cover
Contact Name
dr. Ilham Hariaji, M.Biomed
Contact Email
ilhamhariaji@umsu.ac.id
Phone
+6281262082844
Journal Mail Official
implementahusada@umsu.ac.id
Editorial Address
Jalan Gedung Arca No 53 Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Implementa Husada
ISSN : -     EISSN : 27220877     DOI : https://doi.org/10.30596/jih
Core Subject : Health,
Jurnal Implementa Husada merupakan jurnal yang digagas oleh Departemen Farmakologi dan Terapi dan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, yang ditujukan sebagai wadah publikasi ilmiah bagi peneliti pemula, sejawat dokter, ilmuwan di bidang kesehatan, dalam mempublikasikan hasil-hasil penelitian, tinjauan artikel dan pustaka, serta tulisan ilmiah dan pengabdian masyarakat yang berhubungan dengan dunia kesehatan sehingga dapat menambah wawasan bagi pembaca dan menjadi sumber referensi lanjutan bagi penelitian selanjutnya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2020)" : 10 Documents clear
Vakuola Kepala Sperma (Sperm Head Vacuoles) Sebagai Prediktor Infertilitas Pria : Systematic Review Aidil Akbar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5798

Abstract

Vakuola kepala sperma diyakini sebagai betuk kelainan morfologi dari kepala sperma yang dapat mempengaruhi fungsi sperma dalam melakukan fertilisasi. Systematic review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan vakuola kepala sperma dengan fertilitas pria sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai prediktor dalam menentukan kwalitas sperma. Studi ini merupkan systematic review dengan melakukan penelusururan sistematik menggunakan aplikasi google scholar menggunakan kata kunci sperm head vacuoles. Dari hasil penelusuran didapatkan 12 artikel yang masuk kriteria inklusi. Dari hasil telaah literarur didapatkan bahwa terdapat hubungan antara vakuola kepala sperma dengan perubahan morfologi kepala sperma yang dapat mempengaruhi fertilitas pria
Penerapan Madu dan Cangkok Kulit dalam Pengobatan Gangren Fournier: Laporan kasus Taufik Akbar Faried Lubis; Rizka Khairiza; Yugos Juli Fitra
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5344

Abstract

Background: Gangren Fournier adalah infeksi nekrosis polimikroba yang progresif. Baru-baru ini, penggunaan madu baru dikenal dalam pengelolaan gangren Fournier, sedangkan pencangkokan kulit adalah salah satu pilihan yang populer dalam rekonstruksi cacat setelah eksplorasi bedah jaringan nekrotik gangren Fournier.Case Ilustration:Seorang laki-laki, 55 tahun, datang dengan ulkus multiple pada penis dan skrotum, dan riwayat diabetes mellitus tipe II yang tidak terkontrol, kebiasaan merokok berat dan alkoholisme kronis. Aplikasi madu 20-30 cc dilakukan selama dua minggu setelah tindakan bedah debridemen. Cangkok kulit digunakan untuk melapisi kembali defek kulit yang tersisa.Discussion: Madu telah dikenal memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan sel epitel disamping sifat anti mikroba. Cangkok kulit dengan ketebalan terpisah dianggap memiliki beberapa keuntungan: prosedur satu tahap yang sederhana, morbiditas lokasi donor yang rendah, hemat biaya, dan memungkinkan hasil fungsional dan kosmetik yang wajar.Conclussion: Kami menemukan bahwa penerapan madu dan cangkok kulit dengan ketebalan terpisah dalam pengobatan gangren Fournier sangat bermanfaat, terutama pada fasilitas kesehatan yang terbatas.
Efektivitas Terapi Bekam dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Indonesia: Sistematic Review Maulana Siregar
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5672

Abstract

Pendahuluan: Terapi bekam merupakan salah satu teknik terapi yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang salah satunya bermanfaat bagi pengobatan hipertensi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat bekam pada pengobatan hipertensi Metode: Penelitian ini menggunakan studi systematic review dengan melakukan penelusuran literatur menggunakan aplikasi Google Scholar untuk mencari artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Dari 37.000 artikel didapatkan 10 aritkel yang memenuhi kriteria inklusi. Diskusi : Bekam dapat menurukan tekanan darah dengan berbagai mekanisme berupa pelepasan mediator inflamasi, perangsangan saraf otonom dan merangsang organ yang mempengaruhi tekanan darah serta penurunan kadar kolestrol darah. Kesimpulan : Terapi bekam dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Studi Retrospektif: Prevalensi Coronavirus Disease 2019 di RSUD Dr. Soedarso Periode Februari - Oktober 2020 Doni Setiawan; Risa Febriana Musawaris; Winsen Haryono; Taufik Akbar Faried Lubis
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5578

Abstract

Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang menular diakibatkan oleh severe acute respiratory syndrome virus corona 2 (SARS-CoV-2). Karakteristik penyakit ini ada yang tanpa bergejala hingga gejala berat, sehingga ada beberapa pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Penyebaran penyakit ini berlangsung luas dan cepat hingga ke berbagai negara termasuk seluruh wilayah Indonesia.Metodologi: Studi retrospektif non-random consecutive sampling data rekam medis RSUD Dr. Soedarso dalam periode Februari 2020 - Oktober 2020. Hasil: Total sampel pada penelitian ini berjumlah 978 responden. Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi pasien yang dengan terkonfirmasi COVID-19 didapatkan 417 (42,64%) responden dengan kasus yang meninggal terkonfirmasi 40 (31,75%) responden. Kasus suspek 547 (55,93%) responden, kasus probable 14 (1,43%) responden. Didapatkan peningkatan kasus setiap bulan, kasus terkonfirmasi tertinggi didapatkan bulan Oktober 2020 yaitu 229 (54,91%) responden. Tenaga kesehatan di yang terkonfirmasi COVID-19 yaitu 77 responden.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kenaikan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi setiap bulannya, kasus tertinggi di bulan Oktober. Oleh sebab itu, dibutuhkan pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19 secara lebih ketat.
Perbandingan Terapi Diare Akut pada Anak di Puskesmas dan Klinik Swasta, Pekanbaru Indonesia: Studi Retrospektif Cross Sectional Dimas Pramita Nugraha; Inayah I; Dina Fauzia
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5345

Abstract

Diare merupakan penyakit penyebab kematian pada anak balita, kurang lebih 750.000 anak meninggal setiap tahunnya. Di Provinsi Riau 17,2% kematian bayi disebabkan diare. Sebagai salah satu kasus infeksi yang paling banyak, terapi diare akut pada anak harus menjadi perhatian utama untuk keberhasilan pengobatan, menghindari kesalahan pengobatan dan mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terapi diare akut di Puskesmas dan Klinik Swasta. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif cross sectional, dengan sampel pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan. Data dianalisis dengan test Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pola terapi diare akut pada anak di Puskesmas menggunakan suplementasi zink. Sedangkan pola terapi diare pada anak di klinik swasta menggunakan adsorben Penggunaan suplementasi zink di Puskesmas sebesar 81,7%  dibandingkan di klinik swasta 23,5% (P <0,05). Terapi diare akut pada anak di puskesmas Pekanbaru relatif lebih  rasional dibandingkan terapi di klinik swasta namun tetap memerlukan  perbaikan untuk manajemen pasien yang lebih baik
Covid 19 Dan Penggunaan Masker Muka: Antara Manfaat Dan Resiko Pinta Pudiyanti Siregar; Rosnah Sutan; Cut Mourisa
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5799

Abstract

Penyakit Korona Virus yang sekarang menyebar menjadi pandemi di seluruh dunia. Usaha pencegahan seperti penggunaan masker muka adalah menjadi keniscayaan. Penggunaan masker muka memberikan impak pada pengurangan kasus penyebaran dan kematian akibat penyakit Korona Virus terutama apabila dipakai secara meluas di masyarakat. Tetapi diantara isu yang muncul apabila pemakaian masker muka terutama yang plastik dan terus buang adalah isu limbah plastik yang sulit terurai pada alam sekitar, sakit kepala atau migrain pada tenaga kesehatan, isu kerusakan kulit wajah karena tekanan masker muka, penyakit kronis yang timbul akibat penumpumpukan kadar karbondioksida di tubuh dan isu manfaat masker muka pada anak-anak. Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai berbagai isu yang berkembang setelah pemakaian masker muka secara meluas baik yang positif maupun negatif
Penggunaan Pelembab pada Dermatitis Atopik Anak Riri Arisanty Safrin Lubis
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.6420

Abstract

Pendahuluan: Dermatitis atopik (DA) merupakan salah satu istilah yang banyak dipakai untuk menggambarkan bentuk kelainan kulit yang sering terjadi. Dermatitis atopik terjadi pada 15% populasi anak-anak dan berkaitan erat dengan tingginya kadar IgE. Data insidensi dan prevalensi DA pada anak belum dilaporkan secara resmi. Tetapi di Indonesia pada tahun 2000 ditemukan 23,67% kasus baru DA anak dari 611 kasus baru penyakit kulit lainnya. Manifestasi lesi DA dapat bertambah parah pada kondisi cuaca dingin dan kering. Pada DA terjadi gangguan fungsi sawar kulit akibat gangguan fungsi keringat, terjadinya Trans Epidermal Water Lost (TEWL) dan perubahan lemak kulit. Penatalaksanaan DA berupa pemberian pengobatan yang bersifat sistemik mupun pengobatan yang bersifat topikal. Salah satu terapi pada pasien DA bertujuan untuk mengatasi kekeringan kulit. Pemberian pelembab diharapkan dapat mengatasi kekeringan kulit yang terjadi sehingga dapat mengurangi keluhan dan komplikasi kulit yang biasa terjadi.Kesimpulan: Dermatitis atopik (DA) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kulit gatal dan kulit kering (xerosis) yang biasanya menyerang usia bayi dan anak. Perubahan struktur korneosit dan lemak interseluler menyebabkan penigkatan TEWL sehingga kulit penderita dermatitis atopik menjadi kering. Pemberian pelembab pada DA bertujuan untuk mengembalikan kadar air menjadi normal kembali. Penggunaan pelembab pada DA dapat meningkatkan sawar kulit, mengurangi TEWL dan dapat mengurangi rasa gatal.
Prevalensi Penderita Skabies di Puskesmas Ciwidey Jawa Barat dalam Periode 5 Tahun (2015-2020): Studi Retrospektif Anastasia Wibianto
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5605

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi dari tungau Sarcoptes scabiel var hominisyang biasanya ditandai dengan gatal pada malam hari. Beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab skabies diantaranya adalah faktor hygieneyang buruk dan sosial ekonomi yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi skabies di Puskesmas Ciwidey, Jawa Barat pada tahun 2015-2020.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif, non-random consecutive sampling,dengan menggunakan data sekunder dari catatan rekam medis. Sampel pada penelitian ini berjumlah 1.725 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyakit kulit skabies lebih banyak terdapat pada laki-laki dengan jumlah 906 responden (52,5%), dan lebih banyak ditemukan pada anak-anak umur 6-11 tahun dengan jumlah 353 responden (20,4%). Disimpulkan prevalensi skabies di Puskesmas Ciwidey, Jawa Barat lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 6-11 tahun, dan terjadi peningkatan kasus setiap tahun nya.
Penatalaksanaan Katarak pada Anak Zaldi Zaldi; Aryani Atiyatul Amra; Franky Frans Sihombing
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5867

Abstract

Objektif :Dilaporkan suatu tindakan Ekstraksi katarak ekstra kapsular ( EKEK ) dengan implantasi lensa intraokular ( LIO ) pada pasien katarak pada anak.Metode :Seorang anak laki-laki, berusia 7 tahun dibawa orang tuanya ke RSUD dr. Pirngadi Medan dengan keluhan bercak putih pada mata kiri. Hal ini telah diketahui sejak 4 tahun yang lalu disertai pandangan kabur perlahan dan memberat dalam 6 bulan ini. Penurunan ketajaman penglihatan ( visus ) tidak disertai mata merah dan riwayat trauma. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus mata kanan : 6/18 dengan pinhole menjadi 6/6 dan visus mata kiri : hand movement ( 1/300 ). Segmen anterior kedua mata dalam batas normal kecuali lensa kristalina mata kiri keruh. Pasien didiagnosis dengan Katarak anak pada mata kiri. Pasien direncanakan untuk tindakan Ekstraksi katarak ekstra kapsular dengan implantasi lensa tntraokular dengan anestesi umum.Hasil :Setelah tindakan Ekstraksi katarak ekstra kapsular ( EKEK ) dengan implantasi lensa intraokular maka ketajaman visus mata kiri meningkat.Kesimpulan :Tindakan Ekstraksi katarak ekstra kapsular ( EKEK ) dengan implantasi lensa intraokular dapat memperbaiki tajam penglihatan pada pasien katarak anak.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Angka Kejadian Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Siswa SD Negeri 065853 Tegal Sari Mandala Kecamatan Medan Denai Tahun 2018 Radika Fadhillah; Nelli Murlina
JURNAL IMPLEMENTA HUSADA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jih.v1i3.5707

Abstract

 Introduction: Helminth infection is a major public health problem of those who living in developing countries. Helminth infection on children commonly caused by soil transmitted helminth (STH). The infections are influenced by low level of mother’s knowledge will affect to poor parenting especially the parenting that can avoid her child from helminth infection. This study was aimed to find the correlation between level of mother’s knowledge towards the occurrence of STH infection on students at SDN 065853 Tegal Sari Mandala Kecamatan Medan Denai. Method: This study is descriptive analitic study and uses cross-sectional design. Subjects of this study were 109 students of SDN 065853 Tegal Sari Mandala Kecamatan Medan Denai. Data were collected using validated questionnaire and identification of feces was conducted at parasitology laboratory of Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Results: The prevalence of soil transmitted helminth infection attain 59,6% and level of mother’s knowledge which are enough level is 47 people (43,1%). Conclusion: There is meaningfull correlation between level of mother’s knowledge with prevalence of soil transmitted helminth infection in students of SDN 065853 Tegal Sari Mandala Kecamatan Medan Denai (p=0,002). 

Page 1 of 1 | Total Record : 10